A. Pengenalan Vijeo Designer Basic
Vijeo Designer Basic merupakan software yang berfungsi untuk mendesain (Buildtime), download, dan simulasi aplikasi suatu sistem Human Machine Interface (HMI), sedangkan untuk running programnya (runtime) sudah include di HMInya. Tetapi jika menggunakan Personal Computer (PC) atau iPC (Industrial PC) sebagai running programnya maka diperlukan runtime. Untuk Vijeo Designer Basic ini tidak tersedia runtime di PC, hanya ada di versi Vijeo Designer Versi 6.x.
Vijeo Designer Basic untuk range produk Magelis GXU seris, diantaranya :
User Interface
Dalam praktek kali ini, HMI yang akan dipakai tipe HMIGXU3512 (HMI berukuran lebar 7 inch, Universal model, 2 serial ports,1 Ethernet port) yang akan dikoneksikan ke PLC M221.
Setelah menginstal aplikasi tersebut maka ikuti langkah-langkah berikut ini.
Vijeo Designer Basic merupakan software yang berfungsi untuk mendesain (Buildtime), download, dan simulasi aplikasi suatu sistem Human Machine Interface (HMI), sedangkan untuk running programnya (runtime) sudah include di HMInya. Tetapi jika menggunakan Personal Computer (PC) atau iPC (Industrial PC) sebagai running programnya maka diperlukan runtime. Untuk Vijeo Designer Basic ini tidak tersedia runtime di PC, hanya ada di versi Vijeo Designer Versi 6.x.
Vijeo Designer Basic untuk range produk Magelis GXU seris, diantaranya :
HMIGXU3500 : 7" (800x480) basic model, 1 serial port, sudah termasuk RTC
HMIGXU3512 : 7" (800x480) universal model, 2 serial ports,1 Ethernet port, sudah termasuk RTC
HMIGXU5500 : 10.1" (800x480) basic model, 1 serial port, sudah termasuk RTC
HMIGXU5512 : 10.1" (800x480) universal model, 2 serial ports,1 Ethernet port, sudah termasuk
RTC
Untuk mengoperasikan Vijeo Designer Basic sebelumnya harus mempunyai installer software tersebut yang dapat didownload di :
Spesifikasi sistem untuk Vijeo Designer basic :
Spesifikasi | Vijeo Designer Basic Editor |
Platform | PC |
CPU | Pentium 4 - 2 GHz atau lebih |
Memori | 1 GB minimum, 2GB atau lebih |
Disk | 2.0 GB atau lebih |
Sistem Opearasi |
Microsoft Windows XP Professional (Service Pack 3 atau lebih diatasnya) |
Microsoft Windows 7 32 dan 64 bit | |
Microsoft Windows 8.1 32 dan 64 bit | |
Web Browser | Microsoft Internet Explorer 6.0 (rekomendasi versi 7 atau diatasnya) |
User Interface
- 1. Toolbars (Mengakses semua menu yang dibutuhkan) 2. Menubar dan alat yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi HMI)
- Navigator (Membuat dan mengakses semua elemen dalam aplikasi seperti panel, pop up window, java skrip, alarm, variable dll.)
- Inspector (Tampilan Propertis dari item yang dipilih)
- Feedback Zone (Menampilkan pesan error dan menunjukkan progres validasi, build, dan proses download, Tekan F4 atau klik dua kali pada pesan yang error, maka akan lompat ke lokasi yang error)
- ToolChest (Menampilkan tools yang digunakan pada panel)
- Graphic Editor (Mendisain, membuat, mengedit display, variable, panel, dll.)
A. Pengenalan Vijeo Designer Basic
Setelah menginstal aplikasi tersebut maka ikuti langkah-langkah berikut ini.
A. Konfigurasi Vijeo Designer Basic
1. Membuka Shortcut Vijeo Designer Basic pada Desktop atau Start Window
2. Maka akan terbuka tampilan seperti dibawah ini, untuk membuat program baru pilih Creat
- Creat New Project (Membuat project/program baru)
- Open Last Project (Membuka project yang terakhir dibuka)
- Open Existing Project (Membuka project yang pernah disimpan di file dengan format .smbp)
3. Buat nama projek : 'Pump1' pada “Project Name”, kemudian klik next
4. Pada “target type” pilih HMIGXU Series, lalu pada modelnya pilih HMIGXU 3512x,
kemudian klik next
5. Untuk IP addressnya sesuaikan seperti gambar dibawah ini, kemudian klik next
- IP Address (IP Address target atau HMI yang akan didownload)
- Subnet Mask (Subnet Mask target atau HMI yang akan didownload)
- Default Gateway (IP Address gateway perlu diisi jika HMI ini akan terkoneksi dengan jaringan lain)
6. Tampilan berikut ini untuk memilih Device dari berbagai brand/Manufacturer yang tersedia di
software vijeo designer basic. Device yang akan dipakai adalah brand Schneider maka pilih
"Schneider Electric Industries SAS". Setelah itu pilih Driver/protocolnya yaitu "Modbus TCP/IP”,
kemudian pada equipment-nya pilih “Modbus Equipment”, lalu klik ok dan kemudian klik finish.
"Schneider Electric Industries SAS". Setelah itu pilih Driver/protocolnya yaitu "Modbus TCP/IP”,
kemudian pada equipment-nya pilih “Modbus Equipment”, lalu klik ok dan kemudian klik finish.
7. Tampilan User Interface
B. Simulasi Vijeo Designer Basic
Dalam simulasi Vijeo Designer Basic hal dasar yang dibutuhkan adalah membuat variable, new panel, dan grafik (lamp/output, switch/Input).
Sebagai contoh :
Membuat program sederhana untuk menjalankan satu Pump mengunakan pushbutton on-off
berikut ini langkah-langkahnya.
1. Konfigurasi Equipment
Sebelum membuat variable perlu konfigurasi equipment (device/PLC) yang dipakai terlebih
dahulu.
Pada kolom "Navigator" pilih modbusEquipmennt, kemudian isi IP Address : 127.0.0.1 (IP Simulator = PC sebagai device/PLC), ceklist pada box IEC61131 Syntax jika diceklist maka format dari address HMI adalah menggunakan %Mxx). Kemudian pilih OK.
2. Membuat Variabel
Tentukan dulu variabel input dan outputnya
Input : Pushbutton ON, = %M1
Pushbutton OFF = %M2
Output : Pump = %M3
Lihat gambar berikut, pada Navigator pilih "Variables", kemudian pada bar sheet yang sebelah
kanan pilih "New Variable"
Buat Variable baru seperti berikut
Variabel ke-1 :
pada kolom 1. Variable Name isi : PB_ON
2. Data Type pilih : BOOL
3. Data Source pilih : External
4. ScanGroup pilih : ModbusEquipment01
5. Device Address isi : %M1
Keterangan :
1> Variable Name = Variabel yang dipakai
2> Data Type = Jenis data menyesuaikan dengan device address
3> Data Source = External berarti data yang dipakai dari device lain
4> ScanGroup = Memilih Device yang akan dipakai
5> Device address = Address yang dipakai untuk satu variabel
Variabel ke-2 :
pada kolom 1. Variable Name isi : PB_OFF
2. Data Type pilih : BOOL
3. Data Source pilih : External
4. ScanGroup pilih : ModbusEquipment01
5. Device Address isi : %M2
Variabel ke-3 :
pada kolom 1. Variable Name isi : PUMP
2. Data Type pilih : BOOL
3. Data Source pilih : External
4. ScanGroup pilih : ModbusEquipment01
5. Device Address isi : %M3
Jika variable telah dibuat, maka pada Graphic Editor akan muncul tampilan seperti berikut.
Daftar Grafis: Daftar objek pada panel saat ini Daftar Grafis: Daftar objek pada panel saat ini
8. Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu centang pada kolom “
disimulasikan tanpa menggunakan hardware, kemudian klik ok
9. Kemudian klik kanan pada tab “Variables”, lalu klik “link variables”, kemudian pilih file
program yang telah disimpan pada SoMachine
11. Pada tampilan selanjutnya, centang alamat yang akan kita pake di HMI seperti gambar dibawah ini, kemudian klik add.
12. Lalu klik “Panel1” untuk kita mendesign tampilan HMI yang kita inginkan. Contoh tampilan
HMI sesuai dengan program SoMachine yang telah dibuat ada dibawah ini.
0 comments:
Post a Comment